Presiden Prabowo Sampaikan Pidato Tertutup di ITB untuk Hindari Politisisasi

by -11 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada tanggal 7 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato dalam suasana tertutup saat menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri 2025 yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat. Acara ini menjadi momen penting untuk membahas perkembangan terbaru dalam bidang sains dan teknologi, serta tantangan yang dihadapi industri di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya menjaga integritas acara. Ia berpendapat bahwa dengan mengadakan pidato secara tertutup, hasil diskusi dapat berlangsung tanpa adanya pengaruh dari kepentingan politik. Hal ini menjadi prioritas utama agar pemikiran dan ide-ide inovatif yang dihasilkan tetap bebas dari manipulasi. “Biar lebih bebas, jangan dipelintir, jangan dipolitisasi,” ujarnya setelah acara, memberikan penekanan pada perlunya kebebasan berpendapat dalam forum-forum akademis dan profesional.

Konvensi ini dihadiri oleh para ilmuwan, akademisi, serta pelaku industri yang memiliki peran signifikan dalam pengembangan teknologi di Indonesia. Dalam berbagai sesi diskusi, peserta membahas berbagai isu strategis mulai dari transformasi digital, peningkatan kemampuan riset, hingga pemanfaatan teknologi ramah lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan. Acara ini juga diharapkan dapat mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta, agar inovasi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.

Sebelum acara, berbagai pihak telah mengungkapkan harapan agar pemerintah lebih memperhatikan sektor riset dan pengembangan, mengingat pentingnya inovasi dalam meningkatkan daya saing bangsa di kancah global. Masalah yang seringkali dihadapi adalah minimnya dukungan dana untuk proyek-proyek penelitian, yang seringkali menghambat kemajuan dan eksplorasi ide-ide baru. Oleh karena itu, kehadiran Presiden dalam forum ini diharapkan dapat menjadi sinyal positif bagi semua pelaku industri.

Di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi yang cepat, konvensi ini menjadi platform yang krusial bagi pertukaran ide dan kolaborasi. Dengan hadirnya pemimpin negara, acara ini mendapatkan perhatian lebih serta diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi dalam bidang sains dan teknologi. Sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya manusia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam inovasi jika semua elemen masyarakat bersatu dan bergerak dalam arah yang sama.

Dengan penekanan pada kejujuran dan integritas, Presiden Prabowo berusaha mengedepankan pentingnya menjaga kualitas diskusi. Melalui acara ini, diharapkan akan muncul solusi-solusi kreatif yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, bukan hanya dalam ranah industri tetapi juga pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

Kesadaran akan pentingnya teknologi dan inovasi dalam era digital semakin meningkat, membuat acara seperti ini semakin relevan. Para peserta diundang untuk berpikir kritis dan berkolaborasi dalam upaya menciptakan masa depan lebih baik yang berlandaskan pada kemajuan ilmiah dan teknologi. Penguatan infrastruktur riset dan sistem pendukung lainnya merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi tersebut.

Presiden juga menyoroti perlunya pendidikan yang relevan dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dengan membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai, diharapkan para pemimpin masa depan bisa lebih siap menghadapi tantangan global. Sebagai penutup, harapannya adalah agar seluruh elemen masyarakat, dari kalangan akademisi hingga pelaku bisnis, dapat berpartisipasi aktif dalam membangun iklim inovasi yang positif, mendukung kemajuan nasional serta mendatangkan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.