Samsung Dorong Perawatan Kesehatan di Rumah dengan Teknologi AI dan Wearable

Perkembangan teknologi kesehatan telah membawa perubahan signifikan dalam cara kita memantau dan mengelola kesehatan pribadi. Salah satu inovasi terbaru yang menonjol adalah integrasi kecerdasan buatan dalam perangkat wearable, seperti jam tangan pintar dan gelang kebugaran, yang tidak hanya melacak berbagai metrik kesehatan tetapi juga memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti melalui program pelatihan yang didukung AI.

Samsung, sebagai salah satu pemimpin dalam teknologi wearable, telah memperkenalkan BioActive Sensor terbaru yang meningkatkan akurasi pengukuran kesehatan. Sensor ini menggabungkan berbagai LED dengan warna tambahan seperti biru, kuning, ungu, dan ultraviolet, serta peningkatan jumlah LED hijau, merah, dan inframerah. Dengan penataan optimal dari LED dan fotodioda, sensor ini mampu mengukur metrik kesehatan seperti detak jantung, kualitas tidur, tekanan darah, kadar oksigen darah, dan tingkat stres dengan lebih akurat. Selain itu, pengukuran detak jantung selama latihan intensif kini lebih akurat hingga 30% dibandingkan dengan pendahulunya.

Salah satu fitur baru yang ditawarkan oleh sensor ini adalah Indeks Advanced Glycation End Products, yang berfungsi sebagai indikator kesehatan metabolik dan penuaan biologis. Indeks ini dipengaruhi oleh gaya hidup dan kebiasaan diet pengguna, memberikan gambaran tentang usia biologis dan membantu pengguna membuat keputusan yang lebih tepat mengenai perjalanan kesehatan mereka.

Selain itu, Samsung telah mengembangkan ekosistem rumah pintar melalui platform SmartThings, yang memungkinkan integrasi antara perangkat wearable dan perangkat rumah lainnya. Melalui integrasi ini, pengguna dapat mengontrol berbagai aspek rumah mereka, seperti suhu, manajemen belanja, pelatihan olahraga, dan bahkan pemantauan perawatan lansia, semuanya dari pergelangan tangan mereka. Hal ini membuka peluang baru untuk pemantauan kesehatan jarak jauh yang lebih andal dan nyaman diakses dari rumah.

Peran AI dalam ekosistem ini tidak hanya terbatas pada analisis data kesehatan. AI diharapkan dapat mengurangi beban administratif tenaga medis dengan mengelola dokumentasi dan menyajikan informasi klinis yang paling relevan secara real-time. Dengan demikian, tenaga medis dapat fokus pada perawatan pasien dan pengambilan keputusan klinis yang lebih tepat.

Dengan integrasi teknologi wearable, AI, dan ekosistem rumah pintar, Samsung berupaya menciptakan pengalaman kesehatan yang lebih holistik dan terintegrasi. Pendekatan ini tidak hanya memudahkan pemantauan kesehatan pribadi tetapi juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas perawatan kesehatan secara keseluruhan.