Suzuki APV Tetap Eksis di GIIAS 2025 Meski Tanpa Penyegaran

by -13 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Suzuki APV kembali mencuri perhatian meski tampil dengan desain yang belum mengalami pembaruan. Mobil Multi-Purpose Vehicle ini masih bertahan dengan bentuk dan tampilan klasiknya, tetapi tetap mencatat angka penjualan yang baik, menunjukkan bahwa minat konsumen terhadap APV masih cukup tinggi.

Di tengah kehadiran model-model baru dari Suzuki, APV tetap dipamerkan dengan bangga. Hal ini menegaskan bahwa meski telah lama tanpa penyegaran, kendaraan ini masih dipandang sebagai solusi bagi banyak konsumen, terutama yang memerlukan kendaraan untuk keperluan fleet atau operasional. Randy R. Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales, menjelaskan bahwa sebagian besar pengguna APV adalah perusahaan yang memanfaatkannya sebagai armada operasional. Dengan karakteristik desain yang sederhana dan ukuran yang cukup besar, APV sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan transportasi perusahaan, seperti untuk angkutan barang maupun penumpang.

Datanya menunjukkan penjualan wholesales APV selama periode Januari hingga Juni 2025 mencapai 851 unit. Ini menunjukkan bahwa meski tanpa penyegaran yang signifikan, APV masih memiliki basis pelanggan yang loyal dan aktif melakukan pengulangan pembelian. Murdoko menambahkan bahwa banyak konsumen yang memilih APV kembali, tidak hanya untuk pembelian baru tetapi juga untuk layanan purna jual. Keberadaan bengkel resmi yang banyak dan ketersediaan suku cadang juga menjadi keunggulan yang membuat pelanggan merasa nyaman menggunakan produk ini.

Bigi perbedaan dengan model rival yang sudah mengadopsi teknologi lebih modern, seperti Suzuki Ertiga dengan fitur mild hybrid, APV justru dipertahankan dalam format asalnya. Harold Donnel, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales, menjelaskan bahwa kebutuhan konsumen akan fitur-fitur mutakhir tidak menjadi prioritas bagi pengguna APV. Ternyata mayoritas konsumen yang merupakan pembeli fleet lebih menyukai sesuatu yang sederhana dan fungsional, karena mereka lebih mementingkan efisiensi biaya operasional daripada fitur teknologi yang canggih.

Dari sisi performa, Suzuki APV dibekali mesin G15A, yang memberikan tenaga yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Terdapat perbedaan output tenaga yang sedikit antara variasi trim APV, di mana varian GE mampu memproduksi tenaga maksimal 67 kW pada 6.000 rpm dengan torsi 126 Nm pada 3.000 rpm. Sementara varian GL, GX, dan SGX sedikit lebih bertenaga dengan capaian 68 kW pada 6.000 rpm, tetapi semua model ini menggunakan transmisi manual 5 percepatan.

Suzuki juga menawarkan berbagai tipe APV dengan variasi harga yang menarik, mulai dari APV Blind Van seharga Rp 178.400.000, APV GA pada Rp 226.000.000, hingga APV Arena GL yang dibanderol Rp 234.200.000. Untuk varian yang lebih tinggi, APV Arena GX ditawarkan pada harga Rp 248.300.000, dan varian termahal APV Arena SGX seharga Rp 251.500.000. Dengan rentang harga ini, APV tetap menjadi pilihan yang terjangkau bagi banyak perusahaan.

Suzuki tampaknya mengikuti tren saat ini di pasar otomotif, di mana kebutuhan yang praktis lebih dicari daripada keinginan akan teknologi mutakhir. Meskipun demikian, keberadaan mobil ini dalam model yang telah ada selama bertahun-tahun membuktikan bahwa loyalitas dan kepuasan konsumen jika dipenuhi dengan produk yang sesuai akan tetap memberikan kepercayaan tinggi. Selain itu, support aftersales yang solid membuat APV menjadi kendaraan yang bisa diandalkan dalam jangka panjang untuk berbagai kebutuhan operasional.

Dengan konteks tersebut, Suzuki APV mungkin tidak memenuhi ekspektasi pasar dalam hal inovasi desain dan teknologi, namun ia berhasil menjawab panggilan pasar dengan cara yang berbeda. Kedudukan APV dalam dunia otomotif Indonesia masih sangat relevan, terutama dalam sektor fleet, dan terus mempertahankan daya tariknya di tengah persaingan yang ketat. Apakah akan ada pembaruan untuk APV di masa depan, hanya waktu yang akan menjawab.