Suzuki Recall Gixxer 250SF Terkait Komponen Rem, 174 Unit Terpengaruh

Suzuki baru-baru ini mengumumkan tindakan recall untuk model Gixxer 250SF yang beredar di Indonesia. Dispose ini diambil terkait dengan masalah pada komponen rear brake caliper bracket. PT Suzuki Indomobil Sales menyarankan kepada semua pemilik Gixxer 250SF untuk memeriksa kendaraan mereka di bengkel resmi guna memastikan keamanan dan kualitas kendaraan yang mereka miliki. Dalam program recall ini, terdapat total 174 unit Gixxer 250SF yang akan mendapatkan perhatian khusus.

Keputusan ini didasarkan pada hasil evaluasi berkala mengenai kualitas produk yang dilakukan oleh Suzuki. Terdapat indikasi bahwa pada beberapa unit yang diproduksi antara tahun 2022 hingga 2025, terdapat potensi ketidaksesuaian spesifikasi pada komponen rear brake caliper bracket. Ketidaksesuaian ini dapat berpotensi memengaruhi kinerja sistem pengereman dalam jangka waktu lama. Tindakan preventif telah diputuskan agar setiap pemilik kendaraan dapat memastikan bahwa sepeda motor mereka dalam kondisi optimal.

Suzuki menyatakan bahwa apabila setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan adanya kondisi yang tidak memenuhi spesifikasi, mereka akan bertanggung jawab dengan memberikan penggantian bagian serta layanan mekanik tanpa biaya. Hal ini merupakan komitmen Suzuki untuk menjaga kualitas produk sekaligus memberikan rasa aman kepada konsumennya. Dalam keterangan resmi yang disampaikan, Asisten Kepala Departemen After Sales Service PT SIS, Hariadi, menegaskan pentingnya tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen. Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pelanggan yang selama ini telah setia menggunakan produk Suzuki.

Untuk memastikan kendaraan mereka memenuhi syarat dalam program Product Quality Update, pemilik Gixxer 250SF dapat mengunjungi laman resmi perusahaan dan memasukkan nomor rangka kendaraan. Selain itu, masyarakat juga dapat langsung mendatangi bengkel resmi Suzuki yang terdekat, di mana tenaga ahli siap memberikan layanan pemeriksaan. Proses pemeriksaan sendiri berlangsung cukup cepat, hanya sekitar 15 menit. Jika ditemukan kebutuhan untuk mengganti komponen, waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari satu jam.

Suzuki menggarisbawahi bahwa meski jumlah unit yang terdampak relatif kecil, perusahaan tetap merasa berkewajiban untuk menyampaikan informasi ini kepada publik. Tindakan ini merupakan langkah nyata dari sebuah perusahaan profesional yang peduli akan keselamatan dan kepuasan pelanggannya. Melalui pendekatan ini, Suzuki berharap dapat memberikan ketenangan dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang mereka tawarkan.

Sebagai upaya lebih lanjut dalam menjaga kualitas produk, Suzuki mendorong pelanggan untuk melakukan perawatan berkala di bengkel resmi sesuai dengan anjuran. Layanan booking untuk perawatan dapat dilakukan secara mandiri melalui beberapa saluran komunikasi, termasuk nomor layanan pelanggan dan aplikasi pesan instan. Langkah ini memudahkan pemilik kendaraan untuk merawat Gixxer 250SF mereka dengan optimal dan sesuai standar keamanan yang ditetapkan.

Suzuki ingin mengingatkan bahwa keamanan dan kenyamanan berkendara adalah prioritas utama, sehingga melakukan pemeriksaan berkala sangat dianjurkan agar setiap pengguna Gixxer 250SF dapat merasakan sepenuhnya kenyamanan dari pengalaman berkendara yang saling menguntungkan. Melalui program recall ini, Suzuki tidak hanya berupaya memperbaiki potensi masalah, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dan transparansi dengan setiap pelanggannya.

Dalam menanggapi hal ini, respons positif diharapkan muncul dari kalangan pengguna sepeda motor, yang tentunya akan merasa lebih tenang mengetahui bahwa perusahaan mereka peduli terhadap keselamatan dan kualitas produk. Melalui langkah-langkah yang bijaksana dan transparan ini, Suzuki menunjukkan tidak hanya kepedulian terhadap produk, tetapi juga investasi berkelanjutan dalam kepuasan pelanggan. Sehingga, baik Suzuki sebagai produsen maupun pengguna sebagai konsumen, dapat sama-sama menggapai tujuan yang sama dalam hal keamanan dan kualitas berkendara.