Toyota, salah satu raksasa otomotif dunia, kembali menarik perhatian publik di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 yang berlangsung di ICE BSD Tangerang. Dalam pameran ini, mereka mengenalkan dua model mobil listrik terbaru, yaitu Urban Cruiser EV dan model terbaru dari bZ4X yang kini diproduksi secara lokal. Namun, bagi para penggemar yang sudah menantikan kedatangan kedua mobil ini, harus bersabar karena keduanya belum resmi dijual.
Menurut Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Jap Ernando Demily, saat ini kedua kendaraan tersebut hanya dipamerkan untuk mendapatkan respons pasar. “Hari ini kita masih preview, segera kita kabarin kapan kita akan mulai launching untuk bZ4X. Sedangkan untuk Urban Cruiser, kita pelajarin kira-kira respon market kaya gimana,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Toyota sangat memperhatikan masukan dari konsumen sebelum meluncurkan produk secara resmi.
Meskipun spesifikasi dan harga kedua kendaraan ini belum diungkap secara mendetail, mereka memiliki kemiripan dengan versi global yang sudah ada. Sebagai contoh, bZ4X yang saat ini ditawarkan di pasar memiliki harga sekitar Rp 1,2 miliar. Toyota berharap bahwa versi lokal yang memperhatikan biaya produksi di dalam negeri akan mampu menawarkan harga yang lebih terjangkau saat diluncurkan nanti. Saat ini, bZ4X masih dijual dalam versi impor, tetapi dengan pengenalan model lokal, diharapkan semua bisa berubah.
Urban Cruiser EV, di sisi lain, sebelumnya dicatat dalam Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor dengan nilai jual Rp 616 juta. Namun, harga ini belum mencakup semua komponen biaya, seperti pajak dan biaya lainnya. Urban Cruiser EV bisa dibilang sebagai kembaran dari Suzuki e Vitara, yang juga merupakan mobil listrik pertama dari Suzuki. Di pasar global, kedua mobil ini memiliki spesifikasi yang cukup mirip, meskipun ada beberapa perlengkapan dan fitur yang mungkin berbeda di setiap pasar.
Dari segi dimensi, Urban Cruiser EV sedikit lebih besar dibandingkan Yaris Cross, dengan radius putar yang cukup kecil yaitu 5,2 meter, memungkinkan mobil ini beroperasi dengan baik di ruang sempit. Hal ini tentu menjadi salah satu pertimbangan penting bagi para pengendara yang tinggal di kota-kota besar dengan padatnya lalu lintas dan terbatasnya ruang parkir. Di bagian dalam, Urban Cruiser dikembangkan dengan jarak sumbu roda yang mencapai 2.700 mm, memberikan fleksibilitas dalam pengaturan kursi dan ruang kaki yang lebih luas, bahkan dalam posisi yang bisa menyerupai SUV kelas D.
Walaupun kedua model ini menarik perhatian pengunjung di GIIAS, Toyota belum membuka pemesanan untuk kedua mobil tersebut. Bagi mereka yang tertarik untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai Urban Cruiser EV dan bZ4X, Toyota menganjurkan agar calon pembeli menghubungi dealer-dealer resmi Toyota terdekat. Kesiapan Toyota dalam menerima masukan dari publik adalah salah satu alasan mengapa mereka sangat sukses di pasar otomotif, dan hal ini juga ditunjukkan dengan respon mereka terhadap antusiasme konsumen terhadap mobil listrik.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan kendaraan ramah lingkungan, peluncuran kedua mobil listrik ini sangat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar akan kendaraan yang lebih efisien dan berkelanjutan. Oleh karena itu, Toyota berupaya keras untuk memastikan bahwa ketika kedua model ini resmi diluncurkan, mereka akan siap untuk memberikan layanan terbaik kepada konsumen, serta menjawab tantangan di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif.
Kita patut menunggu informasi lebih lanjut terkait tanggal peluncuran dan ketersediaan unit dari kedua model ini. Dengan adanya persaingan yang semakin ketat di segmen mobil listrik, Toyota tampaknya sangat optimis untuk menghadirkan solusi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menawarkan performa dan kenyamanan bagi pengendara. Keputusan untuk memproduksi bZ4X secara lokal adalah langkah yang strategis, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak konsumen di Indonesia serta memberikan dampak positif bagi industri otomotif dalam negeri.