Wuling BinguoEV Diskon Hingga Rp 178 Juta, Namun Unit Sold Out di GIIAS 2025

by -12 Views
[keyword]bitcoin[/keyword]

Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 yang sedang berlangsung, berbagai penawaran menarik menghiasi pameran otomotif tahunan ini. Salah satu sorotan utama adalah penawaran diskon signifikan pada model kendaraan listrik dari Wuling, khususnya BinguoEV. Meskipun penawaran ini menjanjikan potongan harga yang menarik, banyak konsumen yang sayangnya harus menghadapi kenyataan pahit karena unit yang tersedia telah habis terjual.

Pameran ini memang dikenal sebagai ajang promosi bagi banyak merek otomotif, di mana mereka sering kali menawarkan harga khusus untuk menarik pembeli baru. Diskon yang ditawarkan Wuling pada model Air ev, misalnya, bisa menjadi daya tarik tersendiri. Air ev Lite, yang mampu menjangkau jarak 200 km, ditawarkan dengan harga mulai Rp 160 juta, terpangkas dari harga asli Rp 217 juta. Potongan harga ini diberikan sebagai bagian dari strategi pemasaran selama GIIAS 2025, di mana konsumen dapat merasakan manfaat langsung dari promo yang ada.

Dalam acara ini, seorang tenaga penjual dari Wuling menjelaskan bahwa harga ini hanya berlaku dalam periode pameran. Penawaran ini memang dirancang untuk menarik perhatian pengunjung, yang datang dengan harapan menemukan mobil baru dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, bukan hanya Air ev yang mendapatkan potongan, BinguoEV juga mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Dari harga awal Rp 413 juta, BinguoEV kini ditawarkan seharga Rp 235 juta. Ini berarti ada pengurangan harga sebesar Rp 178 juta, yang tentu saja menjadi kabar baik bagi calon pembeli.

Namun, kehadiran diskon besar ini dibarengi dengan kekecewaan bagi beberapa pengunjung, terutama untuk versi BinguoEV dengan jarak tempuh 333 km, yang telah sold out. Menurut tenaga penjual tersebut, model ini sangat diminati dan cepat terjual habis karena peluncuran unit baru. Sementara itu, untuk BinguoEV versi 410 km yang ditujukan untuk tahun NIK 2025, juga mendapatkan tawaran diskon yang sama yaitu dari Rp 413 juta menjadi Rp 235 juta. Meskipun ada penawaran yang menggoda, Wuling kini hanya menawarkan BinguoEV dalam versi 333 km.

Menggali lebih dalam mengenai strategi harga, Brian Gomgom, selaku Senior Manager Komunikasi Merek Wuling Motors menjelaskan bahwa untuk keseluruhan, harga mobil listrik dari Wuling tidak mengalami perubahan. Penawaran yang ada saat ini merupakan bentuk promosi khusus selama GIIAS. Menurutnya, diskon yang diberikan adalah hasil kerjasama dengan dealer untuk memberikan tawaran spesial kepada konsumen. “Tidak ada penyesuaian atau penurunan harga yang berlaku di luar periode pameran,” ungkapnya.

Bagi pengunjung yang ingin tahu lebih jauh mengenai harga terbaru dari mobil listrik Wuling, berikut adalah rincian harga yang ditawarkan. Untuk model Wuling Air ev, harga dibagi menjadi beberapa varian: Air ev Lite Standard Range dibanderol sekitar Rp 184 juta, Air ev Lite Long Range seharga Rp 195 juta, dan Air ev Pro Long Range yang ditawarkan dengan harga Rp 252 juta. Sedangkan untuk Wuling BinguoEV, harga untuk varian Lite berada pada angka Rp 279 juta, sementara BinguoEV Pro dihargai Rp 332 juta. Tak ketinggalan, Wuling Cloud EV juga memiliki variasi harga, dengan Cloud EV Lite seharga Rp 365 juta dan Cloud EV Pro dengan harga Rp 404 juta.

GIIAS 2025 menjadi momen yang dinantikan oleh para pengendara dan pencinta otomotif di Indonesia. Tidak hanya untuk mendapatkan penawaran menarik, tetapi juga untuk menyaksikan inovasi terbaru di industri otomotif, terutama dalam segmen kendaraan listrik yang tengah berkembang pesat. Diskon dan promosi yang diberikan oleh Wuling menjadi gambaran bagaimana kompetisi di pasar otomotif semakin ketat, dengan fokus yang lebih pada efisiensi dan keberlanjutan.

Dengan lebih banyak pengunjung yang datang setiap hari, Wuling akan terus berupaya menyediakan mobil yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga efisien dalam penggunaan energi, menjadikan mereka salah satu pemain kunci di pasar listrik Indonesia. Setelah semua, meskipun stok beberapa model habis, semangat dan antusiasme untuk memiliki mobil ramah lingkungan terus menggairahkan pasar otomotif nasional.