Organisasi Amal Hashemite Yordania, bekerja sama dengan berbagai organisasi bantuan internasional dan berkoordinasi dengan Pasukan Bersenjata Yordania-Tentara Arab, telah mengirimkan empat konvoi bantuan melalui jalur darat ke Jalur Gaza. Konvoi-konvoi ini membawa pasokan makanan pokok, terutama tepung, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Yordania untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang terdampak.
Sementara itu, konvoi bantuan tambahan sedang dipersiapkan, menunggu jaminan pengiriman dan pendistribusian bantuan yang aman bagi mereka yang membutuhkan. Sebanyak 147 truk dikirim melalui tiga konvoi, dengan koordinasi dari Program Pangan Dunia yang memfasilitasi akses masuk 111 truk, dan Dapur Pusat Dunia yang mengatur 36 truk.
Konvoi terbaru, yang terdiri dari 36 truk, memasuki Gaza pada Selasa setelah adanya koordinasi antara JHCO dan pihak-pihak terkait, ditambah dukungan logistik dari Dapur Pusat Dunia. Menurut pernyataan JHCO, konvoi bantuan terbaru memasuki perbatasan “Zikim” setelah Dapur Pusat Dunia berkomitmen untuk mengamankan akses masuk dan mengawasi distribusi pasokan kepada penduduk terdampak.
JHCO terus berupaya memfasilitasi pendistribusian bantuan kemanusiaan melalui berbagai jalur, menegaskan kembali peran tegas kemanusiaan Yordania dalam mendukung rakyat Palestina dan merespons kebutuhan yang semakin meningkat di Jalur Gaza.
Selain itu, Yordania juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui udara. Pada 28 Januari 2025, Angkatan Udara Yordania meluncurkan bantuan udara terbesar sejauh ini untuk membawa pasokan medis yang mendesak ke Gaza. Operasi tersebut melibatkan 16 penerbangan helikopter sehari yang, pada awalnya, akan mengirimkan 160 ton pasokan medis penyelamat jiwa selama sepekan ke rumah sakit dan pusat medis. Bantuan ini dikirim ke lokasi yang ditentukan di dekat perbatasan Kissufim Israel dengan Jalur Gaza yang hancur. Satu landasan helikopter di tempat yang terletak di area pusat yang menghubungkan bagian utara dan selatan daerah kantong itu akan membantu memfasilitasi pengiriman yang lebih cepat.
Selain itu, pada 24 Desember 2023, militer Yordania mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan cara dijatuhkan dari udara untuk ratusan warga Palestina yang terkepung di dalam sebuah gereja di Jalur Gaza. Sekitar 800 warga sipil, sebagian besar umat Kristiani, terjebak di dalam gereja dan menghadapi kekurangan makanan serta kebutuhan dasar di tengah memburuknya kondisi kemanusiaan. Paket bantuan dijatuhkan dengan parasut ke gereja, yang berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi umat Kristen dan anak-anak mereka, di tengah pengepungan oleh pasukan pendudukan Israel.
Pengiriman bantuan ini merupakan ketujuh kalinya dilakukan Yordania sejak pecahnya perang di Gaza, sebagai bentuk solidaritas dengan saudara-saudara Kristen di daerah kantong tersebut di tengah perang Israel yang sedang berlangsung, yang telah membayangi perayaan Natal.
Melalui berbagai upaya ini, Yordania menunjukkan komitmennya dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza, baik melalui jalur darat maupun udara, guna meringankan penderitaan mereka yang terdampak konflik dan krisis kemanusiaan.